Hingga
detik ini , rencana kenaikan BBM masih belum ada perubahan . Artinya ,
Pemerintah pusat tetap akan menaikkan BBM per tanggal 1 April mendatang . Namun
, meski demikian , kritikan dan kecaman dari elemen masyarakat , terus bergulir
.
Pada
hari rabu , tanggal 14 Maret , ratusan mahasiswa mengecam rencana kenaikan BBM
. pada tanggal yang sama , Ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumenep ,
juga menolak rencana kenaikan BBM tersebut .
Pada
waktu yang sama , Ketua Komisi C DPRD Sumenep , A Hamid Ali Munir , juga
menolak rencana kenaikan BBM . Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
ini , kenaikan BBM akan menyengsarakan masyarakat . Sebab , jika BBM dinaikkan
, maka semua barang baik sambako dan yang lain , akan ikut naik.
Politisi
yang telah tiga priode duduk sebagai Anggota Dewan ini , menuding , subsidi BBM
berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan diberikan kepada masyarakat ,
sangat tidak mendidik. Sebab , yang dibutuhkan masyarakat adalah lapangan
pekerjaan .
Menurutnya
, dengan kondisi saat ini , masyarakat sudah menjerit , apalagi , jika nanti
BBM dinaikkan , maka masyarakat akan tambah sakit. Sehingga , pihaknya berharap
Pemerintah Pusat mempertimbangkan kembali untuk menaikkan BBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar