Senin, 12 Maret 2012

Mahasiswa Saling Dorong Dengan Aparat

Mahasiswa Saling Dorong Dengan Aparat

 
para mahasiswa ini, menolak Eksploitasi Migas di Sumenep karena dianggap menguntungkan perusahaan. Sebab, Warga Sumenep sendiri tidak dapat menikmati hasil Migas yang ada. Menurut mahasiswa, kalau hasil Migas hanya menguntungkan pihak lain, lebih baik di,putuskan saja kontrak perusahaan itu.

Mahasiswa menegaskan , sudah ada sekitar 10 Kontrak Kerja Sama (KKS) , dan ada dua perusahaan atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang mengeksploitasi potensi Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Sumenep, yaitu di Pulau Sapeken dan Gili genting. sedangkan delapan perusahaan lainnya masih melakukan eksplorasi Migas di sejumlah lokasi di Sumenep.

Suryadi Syah, Korlap aksi menegaskan , semua itu menunjukkan kekayaan Migas di Sumenep sungguh sangat melimpah. Namun, ternyata hingga sekarang, potensi tersebut hanya lebih menguntungkan pihak lain dan tidak meningkatkan  kesejahteraan warga Sumenep.


para mahsiswa yang memulai aksinya dari depan Masjid Agung Sumenep ini , berusaha menemui Anggota DPRD . Namun  , karena tidak ditemui , sempat terjadi aksi saling dorong dengan polisi yang berjaga di depan pintu masuk sisi selatan Kantor DPRD.

Para mahasiswa  ini memaksa masuk ke Kantor DPRD  karena tidak ada Anggota DPRD yang bersedia menemui mereka. Bahkan , mereka tidak mau masuk jika hanya diperbolehkan perwakilan saja. Mahasiswa berprinsip, karena rombongan datang dengan utuh maka harus ditemui dengan utuh pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar