Pengelola sebuah
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, SPBU khusus nelayan di Sumenep mengaku
kebingungan dengan sikap pemerintah. Terlebih tidak ada penjelasan kepada
pengelola SPBU mengenai harga yang harus dijual kepada para nelayan.
Untuk sementara,
SPBU mengurangi jatah pengisian solarnya. Bahkan pengelola SPBU kadang
membiarkan pom dalam keadaan kosong hingga beberapa hari. Hal ini dilakukan
sambil menunggu keputusan dan aturan teknis dari pemerintah yang mengatur
penjualan BBM kepada para nelayan dan pemilik perahu penyeberangan.
Winarti
mengaku, jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM, pihaknya tidak dapat
berbuat banyak, dan dipastikan menjual seseuai dengan harga BBM yang telah
ditentukan Pemerintah kepada para nelayan.
Selama
ini, pihaknya menjual bbm ini khusus mayarakat nelayan. Selain itu juga
menyediakan untuk warga kepualauan.namun dengan adanya rencana pemerintah
menaikkan harga BBM, pengelola SPBU yang berada dipinggir pantai seperti
dirinya mengaku kebingungan bagaimana cara menjualnya kepada masyarakat nelayan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar