Senin, 19 Maret 2012

Saling Dorong, Pagar Gedung DPRD Nyaris Roboh

Sumenep-Sekitar 125 mahasiswa yang tergabung dalam PMII Sumenep , berunjuk rasa ke DPRD Sumenep menolak rencana kenaikan harga BBM, yang akan digelar pada 1 April mendatang. Para mahasiswa memulai aksinya dari depan taman Adipura Sumenep , dengan membawa membawa poster-poster bertuliskan protes, salah satunya , BBM naik, SBY turun'. Dalam aksi kali ini , sempat terjadi aksi saling dorong antara aparat kepolisian dengan mahasiswa . Sebab , ketua DPRD yang diminta keluar menemui mahasiswa tidak segera datang. Mahasiswa meminta agar ketua DPRD Sumenep keluar dan menemui mahasiswa. Serta membuat pernyataan secara kelembagaan bahwa menolak kenaikan harga BBM, serta harus menandatangani surat pernyataan menolak kenaikan BBM. Namun , ketua DPRD tidak segera memenuhi mahasiswa . Hanya beberapa anggota dewan yang menemui. Akibatnya aksi mahasiswa semakin memanas. Para mahasiswa mulai merangsek mendekat ke pagar DPRD, mendorong dan menggoyang-goyangkan pagar, bahkan ada sebagian naik ke atas pagar sambil berteriak-teriak, meminta ketua DPRD keluar. Tak lama kemudian , ketua DPRD Imam Hasyim menemui mahasiswa . Tapi sayang , mahasiswa tetap saja meminta agar ketua DPRD menemui di luar pagar dan tidak dibatasi pagar. Sehingga , sempat terjadi lagi aksi saling dorong. Rusydi , orator aksi menegaskan , pemerintah tidak boleh menaikkan BBM karena hanya akan menyengsarakan masyarakat . Menurut mahasiswa , bagi pemerintah , kenaikan BBM mungkin tidak akan berpengaruh , tetapi bagi rakyat kecil sangat menyakitkan. Dengan tegas mahasiswa menyatakan , sampai kapanpun akan tetap menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM . Bahkan , jika pemerintah pusat tetap menaikkan BBM , mereka mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar